mutiara kata

Aroi Lokcing House (francais steamboat bakar (lokcing) pertama Malaysia)

Followers

blogwalking....

Monday, August 30, 2010

sakit tue baik...

Salam. Kebelakangan nie tahap kesihatan nureen makin baik. Mungkin sebab nureen rajin makan ubat kot. Hehe. Tapi, sejak 2 hari lepas, sakit kepala makin menjadi-jadi plak. Ase nak hantuk jer kepala kat dinding. Nureen akui nureen banyak pikir dua tiga hari nie. Risau tentang jawapan praktikal. Harap sangat dapat praktikal tempat yang nureen idam-idamkan...Tapi, tengoklah rezeki nureen kat mana.

Hari nie kelas sampai petang. Hari Isnin memang hari yang paling memenatkan nureen. Sampai rumah pukul 6.30 petang, selepas setengah jam menapak. Badan terasa penat sangat hari nie. Dada nureen sakit kembali. Rasa macam ada batu besar yang menghempap dada nureen. Mungkin akibat kerap jatuh.

Nak sangat mengadu kat mama masa mama telefon lewat petang tadi. Tapi, memandangkan mama ada majlis berbuka puasa, nureen batalkan niat nak bermanja. Hurm, da besar panjang pun manja lagi. Makin besar makin manja plak nureen. Biarlah, entah sampai bila nureen dapat bermanja dengan mama. Sebak, risau nak berjauhan dengan mama. Lepas raya mama da nak pergi haji. Lepas nie da susah nak contact dengan mama.

Sakit dada makin mencucuk hingga ke ulu hati. Nureen nak tunggu isyak. Lepas solat, terus nak tidur. Sabar yer sayang. Moga sakitmu menghapuskan dosa-dosamu..insyaALLAH. Bersabarlah sayangku...

p/s: panggilan sayang tue adalah untuk diri nureen sendiri bila nak pujuk hati ini...

Cinta Terakhir - Aiman...



Hayati bait-bait lagu ini...
Moga nureen tidak terlalu mengharap...
Namun, sekelumit harapan mula berputik...
Moga kita disatukan dalam ikatan perkahwinan...

Duhai hati, janganlah kamu memberikan harapan yang menggunung...
Takdir dan ketentuan Ilahi pastinya yang terbaik...
Hanya doa yang selalu kutadahkan padaMu Ya Rabb..

Sunday, August 29, 2010

restumu mama....

Salam..

Maaf sebab 2 3 hari nie tak ada post terbaru. Tak lama dulu, nureen dapat komen dari seorang sahabat. Sahabat nureen masa sekolah rendah. Dia xsangka dengan perubahan nureen. Dia kata nureen banyak berubah. Yeke? Mungkin jugak kot. Baru tahu yang dia juga selalu view blog nureen nie. Alhamdulillah...lega bila dapat share ilmu-ilmu dengan orang lain. Biasanya nureen akan letak post terbaru nureen sebagai status kat ym.

Sorang lagi plak kata blog nureen nie makin famus lepas ada page hubbulillahiyah kat FB. Hurm, kekadang segan la plak. Sebab, sebelum nie nureen xbagi orang lain tahu siapa diri 'nureen' yang sebenar. Nampaknya I need to behave myself after dis...xleh nakal-nakal lagi. Tak leh emo-emo lagi. Tak leh sentimental da...

Bukan niat nak mengfamuskan diri bila buat page hubbulillahiyah tue, tapi rasa terpanggil...Aku seorang mujahidah...Aku seorang khalifah di muka Bumi nie...Nureen sedar diri nie masih banyak kekurangan dan kelemahan. Banyak yang perlu diperbaiki lagi. Teringat plak kata-kata kak imah, senior nureen. "Kalau nak tunggu kita jadi baik, jadi perfect, sampai bila-bila la kita tak dapat tegur orang..."



Semalam, usai solat Subuh nureen pasang ceramah kisah cinta. Hati nureen berat untuk berangkat ke Shah Alam jika sembunyikan niat sebenar ke sana daripada permata hati nureen, mama nureen tersayang. Dah terbiasa bagitahu semua kat mama...Sampai ramai kawan-kawan ingat nureen anak bongsu sebab manja dengan mama, lebih dari adik nureen sendiri. Hakikatnya nureen masih ada 4 orang adik lagi...

Syukur Alhamdulillah Allah gerakkan hati nureen untuk mendengar ceramah nie. Maka, terbuka la pintu hati nureen untuk bagitahu kat mama. Mama, anakmu ini berpandangan jauh. Selepas hati nureen terbuka untuk menyertai kursus pra perkahwinan awal tahun nie, hati mula serius tentang hidup berumah tangga.



Merasakan diri nie da mula sampai seru, nureen minta kak imah, senior nureen untuk mencari calon yang sesuai untuk nureen. Kak Imah antara senior yang sangat rapat dengan nureen. Dia tahu peribadi nureen. Dia kenal nureen macam mana. Nureen cuma cakap nak yang ada agama, dan sekufu dengan nureen. Yang lain, ada rupa ke tak, kaya ke tak, asal man, tue nureen tak kisah. Soal tue nureen serahkan bulat-bulat pada Yang Maha Mengetahui untuk memberi siapa yang Dia rasakan layak untuk nureen.

Nureen mula serius dan sentiasa berdoa tentang jodoh. Tak lupa masukkan lirik lagu Dehearty, Permata yang dicari dalam doa nureen. 

Ya Allah! Jika dia benar, dekatkan hatinya dengan hatiku. Jika dia bukan milikku, damaikanlah hatiku dgn ketentuanMu.Kurniakanlah padaku si dia yg terbaik buatku pd pandanganMu. Damaikanlah hati kami dengan ketentuanMu. Sesungguhnya hanya Engkau tahu siapa yang terbaik untukku lebih dari diriku sendiri...
Ya Rabb! Jika dia tercipta untukku, peliharalah hubungan kami. Satukanlah hati kami. Jagalah iman kami, jagalah hubungan kami. Restuilah hubungan kami..



Moga dialah jodoh nureen. Namun, nureen tak mahu terlalu mengharap. Taknak terlalu excited. Biarlah masa yang menentukan.Nureen taknak selalu berhubung...Takut tak dapat fokus study. Apatah lagi sem nie sem terakhir nureen. Dengan kerja yang bertimbun, tanggungjawab yang diamanahkan pada nureen perlu nureen pastikan mama tak terkilan dengan anak gadis harapannya ini. InsyaAllah mama, yah xkan hampakan harapan mama...I luv you so much mama.Doakan kejayaan anakmu ini.

Sedar nureen menjadi harapan yang besar pada family nureen, terutama mama. Nureen sendiri target untuk menerima ijazah dengan First Class Degree...insyaAllah, moga Allah permudahkan. Moga nureen tak malas belajar (^.^)....



p/s : bila tengok sahabat nureen masa sekolah rendah dah kawin, and ramai sahabat-sahabat nureen masa diploma dulu da mendirikan rumah tangga...jadi gatal nak kawen jugak...insyaAllah, the time will come...Tapi, mama da cakap, bukan next year, bagi can kat kakak nureen dulu. Ok mama!! Jangan risau, anakmu belum terburu-buru lagi. Masih ada impian yang ingin kukejar....cita-citaku....

Monday, August 23, 2010

Kutitipkan kata-kata ini untukmu, wonderpet…


“Jika kau berasa lelah dan tidak berdaya
Daripada usaha yang sepertinya sia-sia
Allah tahu betapa keras engkau telah berusaha.

Ketika kau sudah menangis sekian lama
Dan hatimu masih terasa pedih
Allah sudah menghitung air matamu.

Jika kau berfikir bahawa hidupmu
Sedang menunggu sesuatu
Dan waktu terasa berlalu begitu sahaja
Allah sedang menunggu bersama denganmu.

Ketika kaufikir bahawa kau sudah mencuba
Segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi
Allah punya jawapannya.

Ketika segala sesuatu menjadi tidak
masuk akal dan kau merasa tertekan
Allah dapat menenangkanmu.

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan
Allah sedang berbisik kepadamu.

Ketika segala sesuatu  berjalan lancar
Dan kau berasa ingin mengucap syukur
Allah telah memberimu rahmat.

Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau
Dipenuhi ketakjuban
Allah telah tersenyum padamu.

Ketika kau memiliki tujuan untuk
Dipenuhi dan mimpi untuk digenapi
Allah sudah membuka matamu dan
Memanggilmu dengan namamu.

Ingatlah bahawa di mana pun kau atau
Ke mana pun kau menghadap,
Allah SWT Maha Tahu dan Maha Mendengar”

From your bella luna

Moga engkau cepat sembuh. Moga sakitmu itu merupakan tarbiah dan makfirah dari Allah. Bersabarlah, moga sakit itu dapat menghapuskan dosa-dosa kecilmu.

ketika akhwat jatuh cinta...............


Akhwat Jatuh Cinta??

Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...

Bukankah cinta adalah fitrah manusia???

Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???

Mereka juga punya hati dan rasa...


Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya???
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...

Namun sebaliknya...

Ketika Akhwat Jatuh Cinta...

Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...
Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...

Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sbuah asa yang tak semestinya…

Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…
Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…
Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah…
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…

Ketika Akhwat Jatuh Cinta…

Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…

Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…

Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…

Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…

Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…
Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...

Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta…
Karena yang ada adalah penderitaan…

Tapi ukhti…
Bersabarlah…
Jadikan ini ujian dari Rabbmu…

Matikan rasa itu secepatnya…
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…
Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...

Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…

Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…

Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…

Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…

Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...
Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja…

Semua Akan Indah Pada Waktunya…

By: Ummu Sa'ad 'Aztriana'

"balik nanti kena x-ray pinggang tue"

Salam. Semalam nureen luangkan masa untuk menjadi suri rumah sepenuh masa. Selepas berbuka puasa di Naza Talia Hotel dengan 2 orang housemate serta parents Fami, nureen buat keje sampai hampir 1 pagi. Seolah-olah menebus balik kesibukan nureen selama seminggu...to housemates, sory yer tak sempat nak tolong korang dek keje yang melambak-lambak...

Dek kerana cuai, nureen tergelincir di dapur. Hurm, tue la, sape suh buat dapur tue jadi 'banjir'.Hehe. Sakitnyer boleh tahan gak la. Terkejut housemates nureen tengok nureen yang dah tersungkur kat dapur sorang.Hehe. Tula, suker sangat buat keje sorang-sorang.

Sebelum nie pun da banyak kali sangat nureen jatuh. Malah ada sekali tue memang teruk sangat. Masa tue, tahun akhir diploma. Nureen berjalan di atas bukit bersama seorang teman. Masa tue nak pergi umah Fellow blok yang nureen jaga. Masa tue malam, gelap. Bila nampak kelibat fellow, nureen cepat-cepat jalan sampai tak perasan tanah kat situ sedikit licin. Dahla xpakai cermin mata...Aduh, sakit betul...Pucat muka sahabat nureen sebab risau tengok nureen membongkok menahan sakit.

Bulan Februari tahun nie nureen terpaksa dikejarkan ke hospital. Time tue da nak maghrib. Nureen sepatutnya bertolak ke Melaka, tapi sedang syok duk mengemas, nureen sakit secara tiba-tiba. Mula-mula tahan lagi, bila da tak tahan, nureen mintak adik sapukan ubat. Lama-lama xtahan. Ingat nak pergi klinik jer, tahu-tahu jela prosedur hospital kerajaan, lambat skit. Tapi, klinik-klinik kat kawasan rumah tutup plak.

Nasib baik polikilinik 24 jam bukak. Tapi, bila doktor check, beliau suh rujuk hospital. Dia kata keadaan nureen nie teruk. Yela, muka nureen da sembab dek banyak menangis. Katanya lagi, bila seorang dewasa nangis macam nie skali memang sakit yang teramat la....

Tapi, bila masuk emergency, nureen xpuas hati dengan khidmat yang diberi. Xlogik ase. Tapi, tue la, sampai sekarang belum sempat nak pergi check betul-betul. Kebelakang nie, sakit tue datang balik. Mencuck-cucuk sangat. Risau gak. Takut jatuh sakit kat Melaka nie. Bila nureen adu kat mama, mama kata balik cuti raya nie kena pergi check betul-betul. Kena x-ray la...tue la...

Tapi, cuti raya lagi 2 minggu...Harap-harap dalam tempoh 2 minggu nie, sakit tue tak jadi makin teruk la. Tapi, hari nie pun da makin sakit...Hurm, kena la cari balik ubat tahan sakit yang doktor bagi hari tue...

p/s: sebenarnya nureen tak boleh buat keje berat. Tapi, tue la, da namanya perempuan...nak tak nak kena buat jugak...

bilangan admin page hubbulillahiyah da bertambah tau

Salam. Page hubbulillahiyah bergerak maju setapak lagi ke hadapan (^.^). Kalau sebelum nie nureen jer admin untuk page tersebut, sekarang bilangan admin da semakin bertambah.

Ukhti Kakashi Bina
Adikku yang belajar di UiTM Kelantan

Ukhti Amira Akmal

Ukhti Nik Fadhilah
Sahabat lama nureen yang belajar di UMS

Akhi Fitri Bukhari
Sahabat nureen yang belajar di Mesir, mengambil jurusan usuluddin

Akhi Hafiz Muslim
Sahabat nureen yang belajar di UUM

To hijab, nureen tunggu hijab untuk jadi admin....

Harapan nureen, banyak isu-isu bermanfaat dapat dibincangkan kelak. Tidak semestinya hal berkaitan dengan agama sahaja yer...

p/s:aku tidak punya ilmu yang menggunung, namun aku ingin berkongsi ilmu yang kumiliki dengan seramai mana yang mungkin.Aku ingin menjadi seorang mujahidah...Moga urusan kami dipermudahkan Allah

Sunday, August 22, 2010

Menangislah, Karena Bidadari Itu Terlalu Mulia Untukku...

Hari ini ia sengaja datang ke kampus lebih pagi. Selain karena tak ingin terlambat di kuliah pertama, ia ada janji bertemu dengan Ustdz. Faridz di musholla kampus. Dia tegakkan dua rakaat shalat Tahiyatul Masjid, disusul dengan 4 rakaat shalat Dluha. Lalu dia tengadahkan tangan melantunkan doa.
Dia menyambung ibadah paginya dengan tilawah tartil sambil menunggu Ustdz. datang. Seorang kawan menghampirinya. Dia tutup tilawahnya setelah menyelesaikan satu pojok.

“Assalamualaikum Akh Ilham…” sapa sang kawan ramah.
“Waalikumussalam warahmatullah… apa kabar akhi?” jawabnya sambil tak lupa bertanya kabar.


“Alhamdulillah ana bikhoiir… antum sendiri gimana? Kabarnya udah siap nikah nih…” mata sang kawan mengerling menggodanya. Dia cuma tersenyum, tak berniat menanggapi gurauannya.
“Akh, di sini ada bidadari.”


Bidadari? Darahnya berdesir. Ah, bidadari, kesannya indah.

“Sini, ana tunjukkan orangnya. Ini akhwat luar biasa, anak kedokteran, prestasinya brilian, aktivis kampus, ketua pembinaan dan kaderisasi akhwat, akhlaknya mengagumkan, ibadahnya tak diragukan. Dia pembina adik ane. Cocok banget sama antum!” kawannya menjelaskan panjang lebar, membuatnya penasaran.

Lalu, telunjuknya mengarah ke sosok seorang akhwat. Tak lama, yang dibilang bidadari itu sudah terlihat jelas.

“Masya Allah… itu yang dibilang bidadari? Mana ada bidadari hitam legam? Yang kubaca dalam Ibnu Katsir, bidadari itu cantik sekali, kulitnya putih transparan seperti putih telur. Eh, mana ada di dunia yang begitu ya.. paling ga, kuning langsatlah. Masa black begitu. Black sweet sih masih banyak yang mau, ini aku belum lihat sweetnya.” Dia menggerutu dalam hati. Tak berminat meneruskan percakapan.

“Akh, ane ke perpustakaan dulu yaa.. bidadari itu, buat antum aja.” Dia berpamitan.
“lho… sama ane mah ga sekufu akh!”
“Ya udah, assalamualaikum.” Ilham beranjak meninggalkan kawannya. Baru beberapa langkah, seorang marbot memanggilnya. Dan menyerahkan amplop putih titipan dari Ustdz. Faridz. Ustdz tidak bisa datang, makanya amplop itu ia titipkan.

“Hmm… ini biodata akhwat yang dijanjikan Ustdz.” langkahnya mantap menuju perpustakaan, tempat paling aman untuk membuka dan membaca biodatanya.

Dia duduk di sana, mengatur nafasnya yang terengah, bukan karena capek, tapi sibuk menahan deburan dalam dada. Perlahan dia membuka amplop itu, sengaja ia tinggalkan selembar foto di dalamnya, dia akan melihatnya nanti.

“Bismillahirrahmaanirrahiim… “ dia kuatkan hati membaca susunan huruf demi huruf dalam biodata. “Akhwat luar biasa, usianya, dua tahun dibawahku, lumayan, lebih muda. Pendidikan, kedokteran umum XX (sedang koas), Alhamdulillah… ayah dan ummi pasti senang sekali. Sepertinya pas untukku.” Gumannya bahagia. Dia berbunga-bunga. Lalu, diambilnya selembar foto di dalam amplop, ah… sebentar, biar kutenangkan diri… Bismillah…

Ah… kenapa akhwat ini?? Keluhnya. Bunga-bunga yang tadi bermekaran luruh satu persatu, beterbangan diterpa angin. Lunglai tubuhnya seolah tak bertenaga. Sesak memenuhi rongga dada.

Kenapa akhwat ini yang disodorkan padaku? Dia kembali mengeluh. Terbayang kembali akhwat berkulit legam dan sama sekali tidak cantik menurut ukurannya. “Semoga ia bukan jodohku..” doanya lancang. Ustadz… masa sih nyariin aku kayak gini? Kalau kayak gini sih.. aku juga bisa nyari sendiri. Congkak mulai merasuk.

Dikeluarkannya selembar foto. Foto diri yang sangat dibanggakan. Dia menatap mata elang yang mengagumkan. Hidung yang mancung, bentuk muka yang menawan. “Apakah salah jika aku menginginkan akhwat sholihah yang cantik?” Dia mendesah resah.


Dia Memang Bidadari

I
lham berusaha menyerahkan semua keputusan pada Allah. Ia akan berikhtiar dengan wajar dan berdoa dengan kesungguhan. Walau ia belum punya kemantapan namun ia akan mengosongkan perasaan buruk di hatinya. Ia akan berangkat dengan perasaan netral. Ia ingin semua langkah dimulai dengan kebersihan hati, kelurusan niat, ketergantungan yang besar pada Allah, dan kesungguhan ikhtiar. Ia tak ingin mengedepankan nafsu apalagi diiringi segala penyakit yang mengusamkan kalbu.

Taaruf yang ia jalani, bersama ukhti Dede -----nama akhwat yang disodorkan Ustdz. Faridz----- sangat wajar dan biasa saja. Ia didampingi Ustdz. Faridz, sedangkan Dede didampingi istri beliau. Komunikasi berjalan dengan baik, penyatuan persepsi lancar, pengungkapan kondisi keluarga dan latar belakangnya juga lancar.

Ilham merasakan ada yang menarik hatinya. Wajah berkulit hitam itu memendarkan cahaya. Benar kata adiknya, jika berbicara sedap dipandang dan didengar. Inilah relativitas kecantikan, meski ada kecantikan yang diakui semua orang.

Ilham sempat deg-degan dan merasa was-was ikhtiarnya akan gagal ketika orangtua Dede mengujinya.

“Abah sudah dengar tentang kebaikan akhlak dan aktivitasmu. Sekarang Abah ingin mendengar langsung bacaan Quranmu. Abah tak akan menyerahkan putri Abah pada seseorang yang tidak bagus bacaan Qurannya.” Begitulah ujiannya. Alhamdulillah semua lancar dan ia diterima meski banyak catatan.

Hingga tibalah waktu yang dinanti. Hari ini seharusnya Ilham dan keluarganya datang untuk mengkhitbah Dede. Hari ini seharusnya rombongan berangkat dengan wajah berseri. Namun, Allah membuat rencana yang sangat berbeda. Ilham yang semalam penuh diliputi senyum simpul, kini banyak menunduk dan beristighfar.

Sungguh siapa sangka, lamaran kali ini gagal. Dede, sang aktivis dakwah yang telah menjual diri dan jiwanya untuk berjihad fii sabiilillah, pulang ke rumah orang tuanya, bukan untuk dilamar, melainkan untuk dimakamkan.

Takdir Allah terjadi atasnya. Selama ini ia giat berdakwah di sebuah desa tertinggal. Desa yang dahulu nyaris kehilangan keislamannya, bergairah kembali dengan pembinaan rutin dari Dede dan kawan-kawannya. Rupanya, hal itu tidak disenangi oleh misionaris yang selama ini hampir berhasil memurtadkan penduduk desa itu.

Dia dibunuh, dalam perjalanannya sepulang dari baksos di desa itu. Dan ia dibunuh, karena mempertahankan akidahnya. Karena mereka tidak berhasil memaksanya untuk menukar keyakinannya dan meninggalkan aktivitas dakwahnya.

Ilham tercenung menatap tanah merah basah di pekuburan itu. Di dalamnya bersemayam jasad sang mujahidah. Bidadari yang hendak disuntingnya. Semilir angin menghembuskan wangi kesturi, wangi para syuhada.

Dalam desahnya ia bergumam,
“Kau ternyata wanita agung. Kau lebih mulia daripada bidadari. Seorang Ilham tak diizinkan Allah untuk sekedar mengkhitbahmu, apalagi memilikimu. Maafkan aku, yang dulu sempat sombong terhadapmu.” Wajahnya tertunduk dalam.

“Subhanallah… aku tak mengira bahwa kau adalah bidadari yang diturunkan Allah untukku. Allah menurunkanmu bukan untuk kumiliki, tetapi untuk menegurku dari segala kesombongan.” Gumamnya penuh penyesalan.

thanks to:http://www.awansmart.co.cc/2009/11/menangislah-karena-bidadari-itu-terlalu.html

Bersyukurlah apa yg ada...hargailah pasangan anda by Izah Zaza




Mengapa dicari secantik balqis, andai diri tidak sehebat Sulaiman,
Mengapa mengharapkn teman setampan Yusof jika kasih tidak setulus Zulaikha,
Mengapa menggharapkan teman seteguh Ibrahim andai diri tidak sehebat Siti Hajar,
Mengapa didamba teman sehidup yang sempurna Muhamamd jika ada keburukan pada diri sendiri,
Bimbinglah dirinya dan terimalah kekurangan itu sebagai keunikan..
Cintailah kebaikan serta keburukan yang ada padanya..
BERSYUKURLAH DIPERTEMUKAN DENGANNYA DAN BERDOALAH DIA MILIKMU...
Namun, andai dia bukan ditakdirkan untukmu, redhalah wahai sayangku kerana dia bukanlah insan terbaik untuk kita...
Sesungguhnya Allah lebih mengetahui siapa yang terbaik untuk kita lebih daripada diri kita sendiri...

uhibbukafillah (^.^)

 Saya cintakan kamu kerana ALLAH...
Itulah maksud uhibbukafillah. Pada saya, secara peribadi, kalimah ini adalah kalimah yang mahal. Saya tidak senang melafazkannya kepada sesiapa sahaja. Sebab kepada sesiapa yang saya lafazkan kepadanya perkataan ini, maka dia telah saya anggap melebihi diri saya sendiri. Manusia yang saya sebutkan secara terus kepadanya perkataan ini, boleh dikira dengan jari.

Kalimah uhibbukafillah pada saya mempunyai makna yang mendalam. Ia seakan berjanji sehidup semati atas jalan keimanan kepada ALLAH. Ia seakan satu materi, yang meminta sahabat untuk menyokongnya dari tersungkur dalam jalan mencari keredhaan ALLAH. Sebab itulah saya amat menjaga dan tidak melafazkannya kepada sesiapa sahaja.

Bila saya melafazkan uhibbukafillah, maka saya memang benar-benar bermaksudkan maknanya. Bukan sebahagian orang yang telah menjadi adat bermanis mulut. Sesungguhnya saya tidak pandai memaniskan mulut saya, atas apa perkara sekalipun.
Namun, ada sahaja yang saya lafazkan uhibbukafillah ini tidak menghargai.
Saya mengingatinya, dia melupakan saya. Saya mengasihinya, dia membenci saya. Saya membantunya, dia mengkhianati saya. Saya mendekatinya, dia menjauhi saya.

Beberapa manusia yang dekat dengan saya kadangkala menegur,
" Kenapa enta susah-susah untuk orang yang tak menghargai enta?"
Sebenarnya saya tiada jawapan yang baik atau nampak logik untuk soalan sedemikian.
Tetapi bukankah kalimah uhibbukafillah itu maknanya aku cintakan kamu kerana ALLAH?
Maka ada dua sebab kenapa saya tidak berhenti menghargai orang itu walaupun dia tidak menghargai saya, malah saya tidak dianggap wujud dalam kehidupannya.

Pertama, kerana saya cintakan dia.
Kedua, kerana cinta saya kepada dia, adalah untuk mendapatkan keredhaan ALLAH.
ALLAH yang akan membalas cinta saya. Saya tidak perlukan dia membalas cinta saya. Selagi dia masih berada atas jalan keimanan, insyaALLAH,lambat laun ALLAH akan melembutkan hati-hati mereka untuk menjadi sahabat saya yang betul-betul sejati. Saya adalah pakaian kepada dia, dan dia adalah pakaian kepada saya. Walaupun mungkin hari itu lambat lagi, tetapi saya betah menunggu, walaupun hati saya sentiasa dicalar-calarkan lagi.

Memegang persahabatan kerana ALLAH bukan mudah. Manusia biasanya hendak dipuji dan dihargai. Namun tidak ramai manusia yang sedar bahawa penghargaan daripada ALLAH itu jugalah yang sebenarnya kita cari.
ALLAH menjanjikan rahmat untuk mu'min yang berukhuwwa, atau mu'min yang mendamaikan dua mu'min yang bertelagah.
" Sesungguhnya orang mu'min itu bersaudara, maka perdamaikanlah dua di antara mereka yang bertelagah, moga-moga kamu mendapat rahmat"



Rahmat itulah yang saya cari dalam berukhuwwah.
Sememangnya ukhuwwah ini lebih manis jika ada timbal balik. Aku sayang dia, dia sayang aku. Tetapi realiti dunia tidak semanis angan-angan kita. Maka kita perlu mempersiapkan mental dan hati kita agar tidak kecewa dan putus asa dalam dunia persahabatan.
Kenapa bersahabat? Soalan itulah yang menentukan survival kita dalam berukhuwwah.
Kalau kita mulakan kerana ALLAH, maka kita akan bertahan.
Jika kita mulakan kerana adik perempuan dia, harta dia, wajah dia, keramahan dia, maka ketahuilah, itu semua tidak kekal dan kita sendiri akan tersungkur dalam perasaan.

Saya ada sahaja sahabat-sahabat yang tidak membalas e-mail saya, tidak mahu berhubung dengan YM, tidak mahu ditelefon dan tidak mahu diambil berat. Tetapi apakah saya akan berhenti?
Saya menggeleng kepala.

Saya sayang dia kerana ALLAH. Masakan saya tidak terus mengambil berat? Khabar dia mesti saya ketahui, keadaan dia mesti saya arifi, supaya saya dan dia boleh terus memperbaiki diri untuk kekal atas jalan iman dan ISLAM ini.
Uhibbukafillah. Sebab itulah kata-kata ini menjadi mahal kepada saya. Untuk yang saya lafazkan kalam ini kepada dia, kalau dia tersungkur ke neraka, maka saya sanggup terjun untuk mengambilnya semula. Saya sanggup meluangkan masa mendengar luahan hati. Saya sanggup mengeluarkan duit untuk membantunya jika punya masalah diri.

Tetapi ada sahaja yang tidak menghargai. Dan itu tiadalah saya ambil peduli. Andai kamu punya masalah, mampirlah kepada saya, luahkan dan kongsikan, walaupun kamu berniat selepas itu untuk meninggalkan sahabat kamu ini dan tidak lagi menghubunginya melainkan jika ada masalah lain menjengah tiba. Saya tidak kisah. Balasan kamu wahai sahabat, tidak saya pinta. Tetapi keredhaan ALLAH yang saya cari jua.
Sebenarnya, kenapa saya bersungguh-sungguh dalam bersahabat?
Kerana saya hendak menjadikan sahabat-sahabat saya sebagai saham akhirat. Saya bukanlah seorang yang kuat beribadah, dosa saya juga banyak, dan saya bukanlah manusia yang terlalu soleh. Maka satu janji ALLAH saya kejar,
Rasulullah SAW bersabda, antara tujuh golongan yang akan mendapat perlindungan ALLAH, saat di mana tiada perlindungan melainkan perlindungannya, adalah dua sahabat yang berkasih sayang kerana ALLAH, bertemu dan berpisah keranaNya.

Itu yang saya cari. Bukan balasan hadiah yang saya beri, bukan balasan manisan kata, bukan balasan senyuman mesra, bukan ketaatan dan ketundukan. Saya tidak meminta kepada kamu wahai sahabat apa-apa. Saya hanya meminta kepadaNya, mengejar janjiNya.
Dan sesungguhnya ALLAH jugalah sebaik-baik penjaga, dan DIA jugalah yang tidak akan memungkiri segala kataNya.
Kalau satu hari nanti saya memijak awan dan memandang bumi dengan menunduk ke bawah, maka sahabat-sahabat ini tetap tidak akan saya lupakan. Jika saya terlupa juga, maka kalian boleh datang untuk mengingatkan.

Uhibbukafillah (^.^)

4 Golongan Lelaki Ke Neraka

Di hari akhirat, ada 4 golongan lelaki yang akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita. Lelaki itu adalah mereka yang tidak memberikan hak kepada wanita dan tidak menjaga amanah itu. Mereka itu ialah:

1. Ayahnya Apabila seseorang yg bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji & sebagainya. Dia memperbiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia sahaja maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.

2. Suaminya Apabila sang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas di pejabat, memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram apabila suami mendiam diri walaupun dia seorang alim seperti solat tidak bertangguh, puasa tidak tinggal maka dia akan turut ditarik oleh isterinya.

3. Abang-abangnya Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke bahu abang-abangnya. Jikalau mereka hanya mementing keluarganya sahaja dan adik perempuannya dibiar melencong dari ajaran ISLAM, tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.


4. Anak Lelakinya Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yg haram dari Islam, bila ibu membuat kemungkaran pengumpat, mengata & sebagainya maka anak itu akan disoal dan dipertangungjawabkan di akhirat kelak. Nantikan tarikan ibunya ke neraka. Maka kita lihat betapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat, maka kaum lelaki yang bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka.Firman Allah SWT: "Hai Anak Adam Periharalah Diri Kamu Serta Ahlimu Dari Api Neraka Di Mana Bahan Pembakarnya Ialah Manusia,Jin Dan Batu-Batu..."Harga seseorang muslim adalah sangat berharga. Allah swt nilaikan seseorang muslim dengan SYURGA, semua kaum muslim dijamin masuk syurga (sesiapa yg mengucap kalimah tauhid) dengan itu janganlah kita membuang atau tidak mengendah janji dan peluang yg Allah swt berikan pada kita.

Wahai, Wanita Cantik...

Wahai, wanita cantik...
Engkau yang diciptakan dengan sangat sempurna oleh Rabbmu...
Indah dengan segala kelebihanmu yang ada...

Wahai, wanita cantik...
Sering kali aku melihatmu berjalan dengan baju yang sangat sederhana,
Bahan yang sederhana, dan ukuran yang sangat sangat sederhana,
Hingga bagian auratmu yang harusnya tak tampak menjadi tampak...

Wahai, wanita cantik...
Cukup sering aku melihat engkau jalan di depan para lelaki denga pakaian sexy-mu,
Dan para lelaki itu menatapmu dengan sangat lekat dari ujung kakimu sampai ujung rambutmu,
Mengikuti langkahmu hingga hilang dari pandangan mereka, pandangan yg menjijikkan...

Wahai, wanita cantik...
Suaramu sungguh merdu,
Mendayu-dayu layaknya putri duyung yang sedang bernyanyi,
Bening sebening sumber mata air yang mengalir...

Wahai, wanita cantik...
Ketahuilah... Engkau begitu berharga... Terlalu berharga...
Engkau bagai intan berlian yang terpajang pada sebuah kotak kaca indah berkunci dan terbungkus rapi..
Engkau bukan emas campuran murahan yang terpajang di etalase depan toko dan dengan seenaknya sang pembeli dapat merabamu, memegang tubuhmu dan memakaimu hanya untuk mencoba, lalu sang pembeli pergi, tak jadi membelimu dan mengembalikanmu di tempat yang sama!

Bukan, engkau bukan itu wahai, wanita cantik!
Engkau intan berlian yang terpajang dalam kotak kaca indah berkunci dan terbungkus rapi.. orang yang menginginkanmu tidak berhak merabamu, memegangmu tubuhmu bahkan mencoba memakainya!
Tidak, mereka terlalu kotor untuk itu... Mereka harus terlebih dahulu membelimu dengan harga yang sangat mahal, setelah itu mereka akan dapat memilikimu sepenuhnya... Engkau yang utuh, yang belum pernah di ‘coba’ orang lain sebelumnya...

Wahai, wanita cantik...
Engkau sungguh indah...
Bagai bunga mawar yang ketika orang ingin mengambilnya, terlebih dahulu mereka harus merasakan duri pertahanan diri yang kau punya,
Bagai bunga edelweis yang ketika menginginkanmu, terlebih dahulu mereka harus mendaki gunung ke arah ketinggian, menantang keberanian dan cuaca yang tak bersahabat,
Engkau bukan bunga bangkai, yang terlihat begitu indah dari kejauhan dengan warna yang menyala yang membuat para serangga tertarik dengan warna indahmu, namun ketika didekati, kau busuk.. Ahh... Baumu saja sudah membuat orang mual, apalagi memilikimu, merekapun enggan...

Wahai, wanita cantik...
Jagalah amanah keindahan yang ada pada dirimu...
Berjalan saja kau terlihat menawan, belum lagi pembawaanmu yang sangat anggun, apalagi jika kau bersuara merayu, dan menampakkan apa yang tak seharusnya tampak...
Ahh... Jagalah itu semua saudariku,
Tutuplah auratmu... Agar tak ada yang berkeinginan lain terhadapmu... Lelaki jalanan itu tak pantas menikmati tubuhmu dengan memandangimu dengan pandangan menjijikkan itu! mereka terlalu kotor untukmu!
Jagalah kehormatanmu saudariku... Lelaki manapun yang belum halal bagimu tak pantas menyentuh tubuh dan kehormatanmu, pun atas nama cinta... Sungguh, cinta dan nafsu itu berbeda...

Apakah kau khawatir tidak ada yang menyayangimu dan menjagamu atas nama cinta?
Apakah kau takut tidak akan ada yang menggombal dan merayumu atas nama cinta?
Wahai saudariku, bukan lelaki yang menginginkan tubuhmu yang sesungguhnya mencintaimu..
Lihatlah... Aku disini... Aku sangat sedih melihat keadaanmu sekarang... Aku sedih melihat para lelaki itu menzalimimu... Diri ini serasa tercabi-cabik...
Lihatlah di sekitarmu... Tak hanya aku yang menginginkan ini semua yang terbaik untukmu... Lihatlah saudara-saudara semuslim-mu...
Lihatlah kami... Sungguh engkau membuat air mata kami mengalir dan mencopot kantuk dari mata-mata kami... Kami disini sedang memikirkan dan berbuat sesuatu untukmu.. agar tak pernah lagi engkau dizalimi siapapun...

Lihatlah kedua orang tuamu... Hhh, apakah mereka menginginkanmu menjadi seperti ini? Sungguh engkau bakai mutiara bagi keluargamu... mutiara yang mereka jaga sejak kecilmu sampai engkau beranjak dewasa... Apakah dengan ini engkau membalasnya?
Jika kau masih kurang dengan ini, maka lihatlah Allah Tuhanmu, Yang Menciptakanmu, Yang tiada henti-hentinya memberi nikmat padamu padahal tak jarang kau lupa denganNya... Ia masih memberimu nikmat udara, nikmat hidup, nikmat fisik dari tubuhmu yang indah itu... Bayangkan, jika Ia tidak menyangimu, knapa Ia tak cabut saja nikmat wajahmu yang cantik dan tubuhmu yang indah? Tapi tidak... Meskipun engkau sering kali melupakanNya, nikmatNya tetap terus mengalir...

Wahai, saudariku...
Biarlah hanya satu lelaki paling beruntung yang dapat menikmati dirimu seutuhnya, yakni suamimu kelak... Ketika ikatan antara kalian halal dan berbuah ridhoNya... Ketika suara mendayumu bukan lagi dosa tapi pahala... Hanya dia yang pantas, Saudariku...

Wahai saudariku,
Sungguh tidak ada alasan lain yang membuat aku melakukan ini selain cintaku yang begitu tinggi kepadamu...
Cintaku yang membuncah yang membuat aku memikirkanmu hingga kata-kata ini kugoreskan...
Cintaku yang menangis ketika melihat keadaanmu yang terzalimi oleh mode dan perbudakan hawa nafsu...
Cintaku yang akan tersenyum jika engkau berniat kembali ke jalanNya... Mari berjalan bersamaku, saudariku... Temani aku dalam perjalanan indah yang tak singkat ini, menuju kepadaNya...

Wallahu'alam...


Sumber: www.eramuslim.com

Bicara tentang cinta...

CINTA yang AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH
menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’..

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia..

CINTA yang AGUNG
Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”..

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya..

Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas LAGI ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati
bersamanya…

Friday, August 20, 2010

I am a strong gurl!!! (^.^)

"Hidup inni bukanlah suatu jalan yang datar dan ditaburi bunga melainkan adakalanya disirami air mata dan juga darah"   (Hamka)                                                                                                              


"Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu pasti akan mati. Cintailah siapa saja tang kamu sayangi, sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya. Lakukan apa saja yang kamu kehendaki, sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya. Dan ingatlah bahawa bersama kesulitan itu senantiasa akan timbul kesenangan" (Ibnu Abbas)

p/s: bila mengalah tidak bererti kamu kalah wahai bidadariku...Sabar itu indah

Thursday, August 19, 2010

Bila masa lapang diganti dengan kesibukan


Salam. Maaf kuampun pada pengunjung teratak hubbulillahiyah ini. Maaf nureen pinta sebab entry nureen banyak berkisah tentang kehidupan nureen. Aku seorang penulis. Kubiarkan jemari-jemariku menari bebas di keyboard laptopku. Kerna inilah terapiku. Inilah caraku meluahkan rasa hati. Kebelakangan ini nureen menjadi seorang yang pendiam dan ‘banyak cakap’ di teratak kesayangan nureen ini.

Banyak perkara yang berlaku pada nureen. Tentang kesihatan nureen. Tentang hinaan itu. Sekarang nureen sibuk dengan test-test yang bertimpa-timpa. Malam nie nureen ada test.Pagi esok juga ada test. Hari Isnin depan juga ada test. Hari Rabu depan nureen ada 2 presentation. The next Monday pun ada lagi test. Di samping itu, banyak lagi kerja-kerja lain yang menuntut komitment yang sangat tinggi. Menagih masa dan tenaga yang bukan sedikit. Semua ini nureen perlu bereskan sebelum 2 September, untuk cuti hari raya selama 2 minggu lebih.

Maaf sebab tidak dapat membalas komen-komen, msg2 di FB mahupun di telefon. Maaf sebab tak dapat update entry-entry baru di sini. Serta membiarkan page Hubbulillahiyah sedikit terabai. Pada akhi Hafiz, terima kasih keran tag gambar kat Cahaya Petunjuk (^.^).Maaf sebab belum sempat tengok dan berdiskusi dengan akhi dan sahabat-sahabat sekalian. Pada sahabatku, ukhti Hijab, maaf sebab ana tidak membalas msgmu semalam. Pagi tadi baru nureen balas. Banyak yang nureen ingin khabarkan pada hijab. Syukron sebab kata-kata nasihat itu. Tunggukan email daripada nureen ya (^.^).

Tentang nureen janganlah kalian risaukan. Segala masalah, kekangan yang berlaku nureen mampu tanganinya. Allah kan tak pernah menganiayai hamba-hambaNya dengan ujian yang tidak mampu kita pikul, yang kita tanggung… Nureen kan kuat? =). Sengaja nureen menyepikan diri buat seketika untuk memberi ruang dan luang untuk nureen berfikir. Berfikir kan lagi elok daripada beribadah seribu tahun?

Nureen2205.
Khamis, 19 Ogos 2010. 16.01

TERSENTUHLAH MEREKA…


Jika sebelum ini nureen lebih banyak menjadi pemerhati dalam projek besar course kami, kali nie nureen mula bersuara. Lecturer ataupun lebih nureen anggap ibu nureen di sini tahu kelebihan nureen. Nureen akui nureen banyak diam. Bersuara hanya ketika perlu. Semalam, nureen bersama 2 orang rakan berbincang dengan ‘ibu’ kami bagi menyelesaikan masalah yang dihadapi. Bukan senang bila berdepan dengan masalah sebegini. Keputusan yang diambil oleh ‘ibu’ tidak begitu dipersetujui oleh kebanyakan pelajar.

Pagi tadi, perjumpaan dengan semua pelajar bachelor IB part 05 diadakan. Banyakkata-kat motivasi dan nasihat oleh ‘ibu’ kami. Tak kurang juga penambahan daripada AJK serta pelajar yang lain. Sebelum berakhirnya perjumpaan itu, nureen yang ketika itu diarah duduk di barisan hadapan dan menghadap pelajar-pelajar lain, berdiri. Meminta izin daripada ‘ibunda’ untuk member sedikit pandangan.

“Seperti yang puan cakap, dan kita tahu, banyak wang yang perlu dikumpul untuk melaksanakan projek ini.  Antara usaha-usaha yang perlu dilakukan telah puan sebut tadi. Cuma saya ingin menambah sedikit. Ingin berkongsi pengalaman. Bukan tujuan untuk riak mahupun untuk menunjuk-nunjuk, tapi untuk kebaikan semua. Agar projek ini dapat dijayakan.

Usaha sahaja tidak cukup. Sebagai seorang Muslim, kita perlu bertawakkal dan menyerahkan urusan ini pada Yang Maha Kuasa.  Saya menyeru sangat-sangat pada sahabat-sahabat sekalian. Bukan memaksa, terpulang pada individu untuk melakukannya ataupun tidak. Hanya satu yang saya pinta. Saya mohon bermula daripada esok, tolonglah dirikan solat Dhuha. Saya sangat suka akan doa solat Dhuha. 

Pengalaman saya sendiri. Pada final exam semester lepas saya demam teruk. Seperti yang korang tahu, paper kita berturut-turutan, dan keadaan sangatlah genting pada masa itu. Saya bukanlah pelajar yang pandai, tapi saya tidak lupa berserah padaNya. Walaupun tak larat untuk study, saya tetap tidur sambil memegang nota-nota. Apa yang saya tidak putus lakukan adalah solat Dhuha setiap pagi.Setiap hari. Tanpa jemu berharap pada Yang Esa. Alhamdulillah, keputusan yang saya peroleh rasanya tidak sepadan dengan usaha yang saya curahkan. Saya tidak layak mendapat keputusan sebaik ini.

Harapan saya, dengan solat Dhuha yang kita amalkan ini, Allah akan mempermudahkan urusan kita mengutip data yang besar, mengurniakan rezeki  kepada kita, serta disatukan hati kita semua. InsyaAllah.”

Ketika berucap, hati nureen terasa sebak. Bergetar juga suara nureen kerana nureen tahu apa yang berlaku. Apakah punca masalah yang kami hadapi. Nureen tahu betapa keras usaha-usaha sesetengah pihak bagi menjayakan lawatan ini. Hampir setahun setengah perkara ini berlarutan.

Nureen harap sangat-sangat kata-kata nureen pada sahabat-sahabat seperjuangan nureen menusuk ke kalbu mereka. InsyaAllah. Ada juga beberapa sahabat nureen menepuk belakang nureen dan berkata mereka berasa terharu, sebak dan insaf bila dibicarakan tentang spiritual. Moga usaha kita membuahkan hasil yang cemerlang.

Nureen2205
Khamis, 19 Ogos 2010. 15.40

TERAPI SIHAT – rohani & jasmani


Pastikan tidur sebelum masuk waktu Zuhur. Biasanya nureen akan tidur sekitar 11pagi jika tiada kelas atau 12.30 tengah hari jika ada kelas pada sebelah pagi. Atau jika kelas penuh, tiada masa untuk curi tidur  10-20 minit di surau, nureen akan tidur sebaik solat Zuhur, iaitu selepas tamat kelas . Niat tidur sekejap supaya mudah bangun di pagi hari, untuk ‘date’ dengan Sang Pencipta.

Tidur awal pada sebelah malam. Pastikan anda tidak makan terlalu banyak bagi memudahkan anda mudah tidur. Adalah elok jika dapat tunaikan solat sunat untuk memohon Allah mempermudahkan urusan kita bangun beribadah.

Kunci jam untuk bangun di awal pagi, di sepertiga malam. Nureen biasa akan mengira berapa jam yang nureen perlu tidur untuk mencukupkan waktu tidur. Iaitu mengambil kira juga berapa jam tidur petang anda tadi.

Apabila bangun tidur, basuh muka dan gosok gigi, serta berwudhuk. Untuk lebih selesa, boleh juga terus mandi. Lakukan solat-solat sunat dalam keadaan bilik yang suram, hanya sedikit cahaya serta sunyi agar kita dapat merasakan kerdilnya kita berbanding Yang Maha Esa. Antara solat-solat sunat yang dianjurkan adalah solat sunat tahajjud, tasbih, taubat, hajat dan pelbagai solat sunat lagi. Di samping itu, boleh juga membaca Kalam Allah.

Sementara menunggu waktu Subuh, bolehlah membuka tingkap-tingkap rumah untuk mendapatkan udara yang segar. Nikmatilah keindahan alam di saat insan lain masih lena di buai mimpi. Masih sedap berselimut.

Selepas menunaikan solat Subuh, kalian boleh menguruskan keperluan untuk ke kolej ataupun ke tempat kerja. Namun, sebelum keluar melangkah ke tempat kerja, dirikanlah solat sunat Dhuha 2 rakaat. Semoga rezeki yang bakal anda cari, ilmu yang bakal anda tuntut diberkati, dipermudahkan Yang Maha Pemurah.Insyallah.

Untuk menyihatkan badan, nureen akan keluar rumah sejam awal daripada waktu kelas. Nureen akan berjalan kaki ke kelas selama lebih kurang 20-30 minit. Disebabkan berada dalam komuniti Cina, nureen perlu berhati-hati dalam melangkah, takut-takut terpijak mahupun berlanggar dengan anjing.
Moga tips terapi sihat ini dapat dijadikan panduan bersama. InsyaAllah…

Nureen2205
Khamis, 19 Ogos 2010. 15.17.

Wednesday, August 18, 2010

diam dan sabar

Salam. Maaf kerana blog nie dah jadi tempat nureen meluahkan rasa hati buat seketika. Nureen hanya insan yang lemah. Terkadang jatuh terduduk seketika. Ya. Diam dan sabar adalah tindakan yang paling wajar dan terbaik untuk nureen kala ini. Kenapa?

Segala cacian kamu, makian kamu, hinaan kamu, fitnah yang kamu lemparkan kepadaku hanya Allah yang akan membalasnya. Teruskanlah jika engkau berasa seronok menuduh aku perempuan murahan, BITCH, stalker, putar belit. Teruskanlah andai itu melegakan hatimu. Dapat melepaskan rasa marahmu yang tidak munasabah itu. Terima kasih kuucapkan. Sebab engkau membuat aku termenung sejenak. Membuat aku muhasabah kembali diriku.

Tapi ingat, semua itu bukan percuma. Bukankah setiap perbuatan kita akan dihitung walaupun sebesar zarah? Aku ingin menjadi benih yang baik. Walaupun aku belajar di tempat yang bukanlah semegah tempatmu, tapi aku masih punya harga diri. Masih punya sopan santun. Aku akui ilmuku tidak banyak. Tapi, cukuplah ilmu yang kuada, kukongsi dan kuamal. Itu adalah lebih baik daripada punya ilmu yang menggunung, tapi tidak diamalkan.

Diamku bukan bererti aku tewas. Diamku bukan bererti apa yang engkau katakan benar belaka. Aku tidak mengiyakan kata-katamu dengan berdiam diri. Diamku bererti kesabaranku sudah memuncak. Marahku membara. Kerna itu aku memilih untuk berdiam diri. Aku tidak mahu serendah dirimu, mengutuk dan menyakiti hati orang lain. Tahu kenapa? Sebab Allah pun tak mampu nak maafkan kesalahanmu denganku. Maaf itu perlu kamu pohon sendiri dariku. Masakan kamu tidak belajar hablumminnas dan hablumminallah,kn? Walaupun aku bukanlah bersekolah agama, bersekolah pondok, mahupun berada di universiti Islam sepertimu, tapi aku tetap mencari ilmu agama.

p/s: Maafkan nureen kerana entry ini beremosi. Aku menulis kerana sudah tak mampu memendam rasa di hati. Aku menulis kerana inilah caraku. Inilah caraku untuk meredakan gelodak di hati. Maafkanku.

sebab, Allah sayangkan saya laa... (^.^)

"Kadang-kala uijan Allah itu berupa kafirah, untuk menghapus dosa-dosa kita. Tetapi, lebih daripada itu, ujian ini sebenarnya untuk menguatkan iman kita, untuk mengangkat darjat seseorang di sisi Allah. Sakit itu sebenarnya nikmat. Satu pengampunan dosa daripada Allah"
Nureen tak pinta sakit ini disembuhkan. Nureen redha diberi uijan sebegini. Sebab Allah masih sayangkan nureen. Sebab tue, Dia xnak nureen terus hanyut dengan cinta fatamorgana. Dia xnak nureen terus hanyut melakukan dosa demi dosa. Terima kasih Tuhan. Moga kita sentiasa dalam rahmatnya. Moga ujian ini tarbiah dariNya. Sebab Allah tahu dengan ujian ini mendekatkan diriku padaNya. Allah rindu mendengar rintihanku. Aku rindu padaMu Tuhan.

Hari nie sakit nureen menjadi-jadi. Dari semalam lagi sebenarnya. Yela, mana ada orang tengah-tengah hari, time panas terik pakai stokin. Tidur tengah hari pun berselimut satu badan. Pagi nie, bangun sahur kepala berdenyut-denyut sangat. Ah, migrainku makin parah. Ikutkan hati nak jer hantuk kepala kat dinding. Denyut dah berebak kat anggota badan yang lain. Apa yang nureen makan masa sahur tadi, semuanya ditolak oleh perutku. Memuntahkan kembali. Kini, peut sudah kosong balik. Nak makan ubat sakit perut dah terlambat sebab azan Subuh dah pun berkumandang.

"Barang siapa yang pada waktu malam dia mengalami kesakitan, kemudian dia bersabar dan redha dengan ketentuan Allah, terkeluar dosanya seperti ketika dilahirkan ibunya," (Hadis Nabi S.A.W)

Nureen kuatkan hati ini. Ikutkan hati nie, nak jer sambung tidur balik lepas solat Subuh. Tapi, banyak kerja yang perlu diselesaikan. Nureen perlu fokus study. Sem nie sem akhir. Biarpun dugaan datang bertimpa-timpa, nureen tak boleh patah semangat. Nureen kena kuat. Nureen tak boleh mengalah dengan apa yang berlaku.Nureen kena study. Esok ada test. Minggu test dah pun bermula. Nureen tak boleh manjakan diri lagi.


Teringat kata-kata abang nureen suatu ketika dulu. Ketika dia belum lagi berkahwin, nureen suka mengadu masalah pada dia. "Kamu kuat. Kamu tak perlukan orang lain untuk memotivasikan kamu. Dalaman kamu kuat," kata-kata itulah menguatkan nureen. Teringat pula pada sahabat baik nureen. Seorang sahabat baik lelaki yang mana usia bersahabat kami terlalu lama. Sejak dari hingusan lagi kami berkawan. Seorang sahabat yang cukup mengenali diri nureen. "Kamu seorang yang tabah. Sabar dalam mengadapi ujianNya. Ke mana hilangnya ketabahan dan kesabaran kamu?". Terima kasih kawanku!

Tuesday, August 17, 2010

"awak nie sensitif sangat la"

Salam. "awak nie sensitif sangat la"....hurm, mesti ingat nie pakwe nureen yang cakap,kan? hehehe. Nureen kan single, macam mana 'pakwe' nureen boleh cakap camtu plak,kn? Sebenarnya, kata-kata tue dari seorang doktor pakar kepada nureen la (^.^)... Saya takde skandal dengan doktor tue. Dia cakap camtu sebab kesihatan nureen tetap tak elok walaupun pembedahan telah dibuat setahun yang lalu.

Kebelakangan ini kesihatan nureen makin tak menentu. Moga nureen sabar dan redha dengan ketentuanNya. Moga ini tarbiah dari Yang Esa. RencanaNya sentiasa terbaik untuk hamba-hambanya.

Nureen terlalu alah dengan persekitaran nureen. Tiada antibodi.Nureen selalu mengigil secara tiba-tiba. Itu yang merisaukan. Sekejap baik, sekejap tak baik. Kalau masa mengigil tue nureen kat rumah takpe, tapi kalau masa tue dalam kelas, susah jugak.

"Aku suka penyakit kerana ia menjadi penebus dosa-dosaku, dan aku suka miskin kerana menyebabkan tawaduk kepada Tuhanku, dan aku suka mati kerana rindu kepada Tuhanku" (Abu Darda')

Sekarang, tumpuan nureen hanya pada pelajaran. Skit jer lagi nak dapat ijazah. So, dugaan tue bertimpa-timpa la. Nureen jugak kena rajin makan ubat. Tak boleh malas-malas lagi =(. Blog and page blog kat FB pun kena selalu monitor jugak.

p/s:bukan simpati yang kutagih, tapi aku seorang penulis. iniah terapiku. maafkan diriku yang hina ini.

"Hidup ini bukanlah suatu jalan yang datar dan ditaburi bunga melainkan adakalanya disirami air mata dan juga darah" (Hamka)

Monday, August 16, 2010

Kamu tak mungkin mengerti



Duhai kawan, kamu tak mungkin mengerti. Kamu tak mungkin mengerti hubunganku dengannya. Puas sudah kumenerangkan. Sampai bila-bila pun kamu tak mungkin mengerti. Hanya dia yang mengerti aku mempunyai ramai sahabat lelaki yang rapat denganku. Malah, salah seorangnya kami telah berkawan sejak umur 10 tahun dan masih rapat sehingga sekarang.

Tak perlu aku berpenat, sehingga berbuih mulutku mengatakan hal sebenarnya. Bahawa hubungan aku dan dia tak lebih daripada seorang kawan. Bukankah urusan jodoh itu urusan Tuhan? Belum tiba masanya untuk aku berusaha untuk mencari jodohku. Biarlah kamu terus percaya bahawa hubungan kami melebihi daripada seorang kawan. Aku sudah penat. Biarlah kamu terus-terusan percaya pada orang itu.

Kepaaku masih berpusing bak gasing. Kesihatanku masih tak berubah. Jadi, aku tak larat lagi untuk menjelaskan padamu wahai kawanku.

episod sakit...


Salam. Episod sakit. Pagi tadi nureen meneruskan rutin seperti biasa, ke hospital USM Kubang Kerian. Ke klinik ORL, untuk appointment setiap 4 bulan sekali. Seingat nureen sudah hamper 3 tahun nureen berulang-alik ke HUSM atas urusan yang satu ini.
Hari nie, doctor kater pembedahan yang lalu tidak terlalu berjaya. Kesihatan nureen kebelakangan ini semakin teruk. Kemas rumah, asal habuk sikit nureen terus demam sehingga seminggu. Banyak lagi nak citer, tapi tunggu next entry yer (^.^).
Penat. Di samping risau pada orang yang nureen sayang turut sama sakit. Walaupun dia selalu tidak memberitahu tiap kali dia berperang dengan sakitnya, tapi nureen tahu saat dan tika ini dia sedang sakit. Moga engkau tabah dan sabar dengan ujian dariNya. Bersyukurlah kerana Allah menyayangimu, sayangku.

Sunday, August 15, 2010

Air Mata Di Malam Pertama



Hatiku bercampur baur antara kegembiraan, kesedihan dan kehibaan. Terlalu sukar untuk kugambarkan perasaan hatiku tatkala ini. Sanak saudara duduk mengelilingiku sambil memerhatikan gerak geri seorang lelaki yang berhadapan dengan bapaku serta tuan imam.

Hari ini adalah hari yang cukup bermakna bagi diriku. Aku akan diijab kabulkan dengan seorang lelaki yang tidak pernah kukenali pilihan keluarga.

Aku pasrah. Semoga dengan pilihan keluarga ini beserta dengan rahmat Tuhan. Bakal suamiku itu kelihatan tenang mengadap bapaku, bakal bapa mentuanya. Mereka berkata sesuatu yang aku tidak dapat mendengar butir bicaranya. Kemudian beberapa orang mengangguk-angguk. Serentak dengan itu, para hadirin mengangkat tangan mengaminkan doa yang dibacakan lelaki itu.

“ Ana dah jadi isteri!” Bisik sepupuku sewaktu aku menadah tangan. Tidak semena-mena beberapa titis air mata gugur keribaanku. Terselit juga hiba walaupun aku amat gembira. Hiba oleh kerana aku sudah menjadi
tanggungjawab suamiku. Keluarga sudah melepaskan tanggungjawab mereka
kepada suamiku tatkala ijab kabul.

“ Ya Allah! Bahagiakanlah hidup kami. Kurniakanlah kami zuriat-zuriat yang menjadi cahaya mata dan penyeri hidup kami nanti.” Doaku perlahan. aku bertafakur sejenak. Memikirkan statusku sekarang. Aku sudah bergelar isteri. Sudah tentu banyak tanggungjawab yang perlu aku tunaikan pada suamiku dan pada keluarga yang aku dan suamiku bina nanti.

“ Mampukah aku memikul tanggungjawab ini nanti?” Tiba-tiba sahaja soalan itu berdetik di hati. Kadang-kadang aku rasakan seolah-olah aku tidak dapat melaksanakan tanggungjawab seorang isteri terhadap suami.

“Assalamualaikum” Sapa suatu suara yang mematikan tafakur tadi. Baru aku perasan, seorang lelaki berdiri betul-betul di hadapanku. Aku masih tidak mampu untuk mendongak, melihat wajahnya itu. Aku berteleku melihat kakinya. Sanak saudara yang tadi bersama-samaku, kini membukakan ruang buat lelaki itu mendekatiku. Aku tambah gementar bila dibiarkan sendirian begini. Tanpa
kusangka, dia duduk menghadapku.

“ Sayang….!” Serunya perlahan. Suaranya itu seolah membelai dan memujuk jiwaku supaya melihat wajahnya. aku memaksa diriku untuk mengangkat muka, melihat wajahnya. Perlahanlahan dia mencapai tangan kiriku, lalu disarungkan sebentuk cincin emas bertatahkan zamrud kejari manisku.


“ Abang…!” Seruku perlahan sambil bersalam dan mencium tangan lelaki itu yang telah sah menjadi suamiku.

“ Ana serahkan diri Ana dan seluruh kehidupan Ana kepangkuan abang. Ana harap, abang akan terima Ana seadanya ini seikhlas hati abang..” Bisikku perlahan. “ Kita akan sama-sama melayari hidup ini dan akan kita bina keluarga yang bahagia.” Janjinya padaku.

Itulah kali pertama aku menemui suamiku itu. Aku tidak pernah melihatnya selain daripada sekeping foto yang telah diberikan emak kepadaku. Kenduri perkahwinan kami diadakan secara sederhana sahaja. Namun meriah dengan kehadiran sanak saudara terdekat dan sahabat handai yang rapat. Senang sikit, tak payah berpenat lelah. Sibuk juga aku dan suamiku melayani para tetamu yang hadir ke majlis itu. Ramai juga teman-teman suamiku yang datang. Mereka mengucapkan tahniah buat kami berdua. Tak sangka, suamiku punyai ramai kawan. Katanya, kawan-kawan  sejak dari universiti lagi.

Pada pandanganku, suamiku itu memang seorang yang segak. Berbaju melayu putih sepasang serta bersampin. Aku juga memakai baju pengantin putih. Kami dah berpakat begitu. aku selalu berdoa pada Tuhan agar Dia kurniakan padaku seorang suami yang dapat membimbing dan menunjukkan aku jalan ketuhanan. Mengasihi aku sebagai seorang isteri. Tidak kuminta harta mahupun pangkat, cukuplah
sekadar aku bahagia bersamanya dan dia juga bahagia denganku. Aku juga sering berdoa agar dikurniakan zuriat yang dapat membahagiakan kami.

 ********************************************************************************

“ Ana, ada perkara penting yang mak dan ayah nak bincangkan dengan Ana.”Ayah memulakan mukadimah bicaranya di suatu petang sewaktu kami minum petang di halaman rumah. Mak hanya diam memerhatikan aku, membiarkan ayah yang memulkan bicaranya.

“ Apa dia ayah, mak? Macam penting saja.” Soalku tanpa menaruh sebarang syak wasangka.

“ Sebenarnya, kami telah menerima satu pinangan bagi pihak Ana.”

“ Apa!!!” Pengkhabaran begitu membuatkan aku benar-benar terkejut. Aku masih belum berfikir untuk mendirikan rumah tangga dalam usia begini. Aku mahu mengejar cita-citaku terlebih dahulu. Aku tidak mahu terikat dengan sebarang tanggungjawab sebagai seorang isteri.



“ Kenapa ayah dan mak tak bincang dengan Ana dulu?!” Soalku agak kecewa dengan keputusan mak dan ayah yang membelakangi aku.

Sepatutnya mereka berbincang denganku terlebih dulu sebelum membuat sebarang keputusan yang bakal mencorakkan masa depanku.

“ Kami tahu apa jawapan yang akan Ana berikan sekiranya kami membincangkan perkara ini dengan Ana. Pastinya Ana akan mengatakan bahawa Ana masih belum bersedia. Sampai bilakah Ana akan berterusan
begitu?” Ayah mengemukakan alasannya bertindak demikian.

“ Sebagai orang tua, kami amat berharap agar anak kesayangan kami akan mendapat seorang suami yang boleh melindungi dan membimbing Ana.” Ujar mak setelah sekian lama membisu.

“ Apakah Ana fikir mak dan ayah akan duduk senang melihat anak gadisnya berterusan hidup sendirian tanpa penjagaan dari seorang suami? Kami bukan nak lepaskan tanggungjawab kami sebagai orang tua, tapi itulah
tanggungjawab orang tua mencarikan seorang suami yang baik untuk anak gadisnya.” Terang ayah lagi.

“ Ana……!” Seru ayah setelah dia melihat aku mendiamkan diri, menahan rasa.

“ Percayalah, kami membuat keputusan ini adalah untuk kebaikan Ana sebab kami terlalu sayangkan Ana.” “ Ini cincinnya, pakailah.” Mak meletakkan satu kotak kecil berbaldu di hadapanku. Perasaanku berbaur. Macam-macam yang datang. Berbelah bagi. Apa yang patut aku lakukan sekarang. Sekiranya aku menerima dan bersetuju dengan keputusan mak dan ayah itu, bermakna aku telah membiarkan citacitaku semakin kabur dan berbalam di hadapan. Namun kiranya aku menolak, bermakna aku telah melukakan hati kedua-dua orang tuaku itu. Orang tua yang telah banyak berjasa dalam hidupku. Tanpa mereka berdua. Aku takkan
hadir dan mustahil untuk melihat dunia ini.

“ Ahhhhgggg……..” Keluhku sendirian. Aku dalam dilemma. Yang manakah patut aku utamakan? Perasaan sendiri atau perasaan dan harapan mak dan ayah. Aku selalu tewas bila melibatkan perasaan mak dan ayah. Aku terlalu takut untuk melukakan hati mereka. Aku takut hidupku nanti tidak diberkati Tuhan. Azan maghrib yang berkumandang mengejutkan aku dari lamunan. Dah masuk waktu maghrib rupanya. Masih banyak lagi barang-barang yang belum dikemaskan. Penat juga nak kemaskan semua ni.

“ Nanti kita kemas lepas ni. Mari solat maghrib dulu.” Ujar ayah padaku. Adik-adik sibuk bentangkan tikar dan sejadah di ruang solat. Begitulah selalunya apabila kami berkumpul. Solat berjemaah adalah saru agenda yang tidak boleh dilupakan. Semua orang telah siap sedia menunggu sewaktu aku keluar dari berwudhuk di
bilik air.



wahai para lelaki... bacalah

Lebih kurang tiga minggu yang lepas saya membawaisteri ke 'Mahkota Medical Centre', dia mengadukepada saya kepalanya pening, rasa mual dan badanyalenguh-lenguh. Saya tanya dia"mengandung kot?" Diakata tak ada. Oleh kerana 2-3 hari macam tu saja,sayabawak dia jumpa doktor dan ternyata.... isteri sayamengandung dua bulan. Emmm saya dah agak dah.Makabermulalah cerita baru dan haluan sejarah masadepan akan pastinya berubah lagi.

Dia akan merasa loya dengan bau yang sebelum inisenang baginya, termasuklah bau badan saya. Morningsickness yang teruk sekali bagi isterisaya.Kasihan sungguh, terbaring saja sepanjang masa.Makan tak boleh, minum tak nak, apa pun tak nak.Adakalanya isteri saya semalaman tak dapat tidur,kadang-kadang tu asyik nak tidur saja. Selesai sajasolat Isyak dah masuk bilik. Pada awalnya saya tidurkat luarlah sebab dia tak boleh bau badan saya.Saya fahamlah orang mengandung memang macam tu,sekarang ni dah boleh tidur dengan saya dan sayasudah tahu macamana nak elakan insomnia yangdialaminya, iaitu dengan membaca Al-Quran sehingga isteri saya terlelap.Memang kebiasaansebelum mengandung pun saya akan membacaAl-Quran diatas katil di sisi isteri sebelum tidursehinggalah dia terlelap.

Sekarang saya terus membaca Al Quran disisinyasebagai ubat tidur bagi isteri dan anak dalamkandungan. Adakalanya sampai 2-3 jam.Bukan itusahaja, saya juga sentiasa bercakap-cakap denganjanin dalam perutnya. Perkara yang mula-mula sayaceritakan padanya ialah tentang tauhid. Saya bermuladengankitab pertama yang saya pelajari dahulu iaitu kitab'Kasyaful Mahjub'. Mungkin ada pembaca yang berkatasaya terlalu ghairah, kebarangkalian untuk janinsurvive masih tipis. Tapi mana ada ayah yang takberharapan. Segarang-garang harimau pun tak makananak, apatah lagi saya. Apa yang akan berlaku padakemudian hari adalah diluar bidang kuasasaya. Siapa saya untuk mempersoalkanya.

Saya bercerita kepadanya tentang Allah,zat, sifat, asma, afal. Dan cerita itu kembalibercerita kepada diri saya. Adayang menghantaremail dan bertanya bagaimana mahu mensihati anak agartidak degil. Jawapan yang mahu saya nyatakan bukan hanyauntuk anak tetapi untuk sesiapa sahaja terutamanyayang mempunyai hubungan rapat dengan kita.Takkiralah anak, isteri atau suami. Bagaimana?

1. Semasa anak atau isteri kita sedang tidur inilahwaktu yang paling sesuai terutamanya diwaktu duapertiga malam, kerana fikiran bawah sedarnya(subconscius mind) adalah paling optimum ketikaini. Yang tidur hanyalah conscius mind (minda sedar).
2.Sentuhkan ibu jari anda ke langit-langit dankemudian sentuhlah dengan halus ibu jari anda keubun - ubun orang yang ingin anda nasihati.
3. Semasa ibu jari diatas ubun-ubun selawatlahke atas junjungan Nabi Muhamad dan bacalah surah alfatihah. Kemudian terus dengan berzikir didalamhati dan jangan putuskan zikir anda.
4. Angkat ibu jari anda,kalau boleh janganlahdi putuskan zikir didalam hati dan bercakaplahdengan suara yang agak perlahan agar tidak sampaimengejutkanya. Beritahulah apa yang ingin andaberitahunya. Kebiasaannya saya akan menasihatiisteri saya agar tidak selalu melewatkan solat,banyakkanberselawat, banyak bersabar.
Nasihatilah orang yang anda sayangi dengan apasahaja nasihat yang anda inginkan. Jangan putuskan zikiranda, supaya zikir itu masuk bersama dengan nasihatanda
5. Anda akan dapat melihat reaksi yang dia sedangmenerima pernyataan anda iaitu kelopak matanyabergerak-gerak. Insyallah saya doakan diri saya dananda berjaya dengan kaedah ini.

Pernah di zaman Imam Abu Hanifah (Hanafi AnNu'man), seseorang pernah bertanya kepada bapaImam Abu Hanifah. "Tuan, bagaimanakah tuan mendidikHanafisehingga begini istimewa jadinya. Jawab bapa ImamAbu Hanifah "Aku didik Hanafi 40 tahun sebelum diadilahirkan". Kalau didengar pernyataan ini tentuaneh bagi kita bukan. Bagaimana mungkin manusia yangbelum dilahirkan sudah di didik. Namun apa yang ingindisampaikan oleh Tsabit (bapa Imam Abu Hanifah)ialah dia sendiri telah diasuh, manakala isterinya jugasudah di didik dan Hanafi sendiri sudah dididik sejakdari kandungan lagi. Saya beri anda satu logikakal, acuan yang bulat mana mungkin menghasilkan kuihsegiempat. Begitu juga dengan anak dan isterikita. Mereka adalah cermin kepada diri kita sendiri.

Saya bacakan kisah ini kepada janin yang sedangmembesar dalam perut isteri saya. Saya sentiasaberdoa agar dia terus membesar dan dilindungi Allahsebagaimana Allah memelihara Imam Abu Hanifah. Sayanasihatkan dia dengan nasihat yang disuarakan olehLuqman Al Hakim kepada anaknya. Saya bacakan kisahpara rasul, para nabi,wali songo, tujuh wali melayukepadanya. Cuma isteri saya menasihati agar suarasaya tidak terlalu kuat, bimbang didengar oleh jiran, apapula kata mereka nanti.

Dalam kepekatan malam, isteri saya sudah pun nyenyak dibuai mimpi. Saya baru selesai membaca surah yasindisisi isteri hingga dia terlelap. Saya kehalamanrumah, mahu merenung langit malam, satu-satunya hobisaya semenjak kecil semenjak di rumah anak-anakyatim piatu, saya bawa hingga kini. Langit agak terangdanbersih. Saya bersandar dibangku marmar. Kalau isterisaya sihat pastinya dia menemani saya disini, kamiakan bercerita tentang segala-galanya, tentang masadepan, tentang anak, tentang cinta, tentang tuhan.

Saya terus merenung langit malam, saya anak yatimpiatu yang ditinggalkan ditengah padangrumput,sehinggasekarang tidak diketahui siapa ibu ayah saya. Kinisaya akan menjadi ayah. Bermula dari saya akan wujudsalasilah keturunan yang baru.Saya bertekad dalamhati, Insyallah jika anak ini lahir, dia tidak akansaya biarkan membesar seperti saya. Dia tidak akan sayabiarkan menagih kasih dirumah kebajikan.Dia tidakakan melalui zaman pahit seperti saya. Dia tidak perludibohongi yang teddy bear adalah'mama'nya sepertisaya. Air mata ini mengalir lagi. Mudah benar iatumpah.Oh! janganlah tumpah lagi.Sudah terlalubanyak tertumpah.Kalau mahu tumpah biarlah ketika sujudmenyembah ilahi.Pesan guruku air mata lelakijangan ditumpahkan sia-sia.

Saya tidak mahu terus melayan perasaan,segera sayakuncikan pintu dan ke kamar tidur.Isteri sayatelah pun nyenyak dibuai mimpi.Inilah 'bintang timur'dalam hidup saya.Ia sentiasa bersinar cemerlang dalamhidup saya,memberi harapan,keyakinan,kesetiaan dancintanya kepada saya.Insyallah tidak lama lagi,akanmuncu 'bintang timur kecil' dalam hidup saya













LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...