mutiara kata

Aroi Lokcing House (francais steamboat bakar (lokcing) pertama Malaysia)

Followers

blogwalking....

Thursday, September 1, 2011

Kun Fayakun

Tiap orang punya cerita. Tak kira sama ada cerita gembira mahupun cerita sedih.

Tiap orang punya rahsia. Rahsia yang tak mungkin dapat dikongsi bersama.

Tiap orang punya masa silam. Kekadang, masa silam itu menghantui masa kita kini. Boleh jadi juga kisah silam itulah yang membuatkan kita menjadi seperti hari ini.

Tiap orang punya impian dan cita-cita. Kemudian kita berusaha keras untuk merealisasikan impian dan cita-cita menjadi kenyataan. Dalam kita sedang menghampiri impian dan cita-cita tadi, pasti kita akan diuji, ada duri dan ranjau yang kita terpaksa tempuh. Ada yang berjaya, dan tak kurang juga yang tersungkur....

Tak semua yang terjadi, yang berlaku akan sama sebulat dengan apa yang kita rancang. Kenapa? Kerana... 



Kun Fayakun.....
Allah berfirman: "Jadilah", maka jadilah dia. Begitulah beberapa ungkapan ayat-ayat kun [jadi] maka faya kun [jadilah] dalam al-Qura’an.

(untuk keterangan lebih lanjut tentang ayat kun fayakun, sila rujuk SINI)


Begitu jualah yang terjadi padaku...Dalam aku enak menghadapi peperiksaan di tahun akhir pengajianku, aku diuji. Ujian kali ini ternyata cukup hebat. Cukup hebat sehingga ia mengubah terus hidupku. Meragut segala kekuatan yang aku miliki selama ini...Kerna itulah teratak hubbulillahiyah makin sepi sejak kejadian itu.


Aku tidak meminta. Aku juga tak pernah terlintas untuk diuji dengan ujian yang maha hebat dariNya. Sering kali aku bertanya pada diri, kenapa aku? Tak kurang juga aku menyalahkan diriku...Puas sudah aku memujuk diri agar menerima ketentuanNya, berhenti menyalahkan takdir, redha lantas mencari jalan penyelesaian terbaik. 


Tiap kali aku cuba memujuk diri...Cuba untuk bangkit kembali, mengutip sisa-sisa kekuatan...aku jatuh kembali. Terduduk. Tersungkur mencium Bumi. Ah, ianya amat sukar sekali...






Hampir setahun kini aku menyimpan kemelut ini sendirian. Aku sudah tidak betah lagi menahannya. Lantas, kepada hijablah aku luahkan. Syukran ya ukhti...kaulah sahabatku dunia akhirat. Sahabat utusan Tuhan kepadaku..."Allah masih sayangkan kau...percayalah".Ungkapan inilah yang sering hijab gunakan untuk memujuk hatiku.


Dan kini? Aku masih cuba bangkit. Cuba bangun untuk sekian kalinya...Moga aku diberi kekuatan untuk bangun, bertatih, berjalan dan berlari kembali sepertimana dulu...


Kalian pasti tertanya-tanya apakah yang berlaku? Biarlah ia tetap rahsia. Bukankah setiap orang punya rahsia? Inilah rahsiaku...kepada yang mengetahuinya dan membaca kalamku ini,  biar apapun persepsi kalian, yang penting apa yang aku rasa, yang aku alami, apa yang ada di lubuk hatiku, niatku...cukuplah aku dan Tuhanku yang tahu. Kerna, kalian tak mungkin mengerti. Ya, sampai bila-bila pun kalian tak mungkin bisa mengerti. Jadi, persetankan hukuman dan tuduhan yang kalian lemparkan. Kerna, bukan kalian yang akan menjadi hakim di akhirat sana.




No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...