mengutip sirna Ramadhan

lewat kebelakangan ini
aku mengisi hari-hariku
dengan hobi baru..
selain daripada menbaca buku
kisah Andalusia dan Granada
teman-teman baruku
si ikan-ikan dan juga
sepasang kura-kura


merekalah teman bicaraku
aku menjauh
dari semua yang tercinta
cuba mencari ketenangan
kedamaian...sendirian


aku sudah merencanakan sesuatu
yang bakal mengubah seluruh hidupku
tapi, tegakah aku untuk meninggalkan mereka?
tanpa sebarang khabar berita?
tanpa mengetahui ehwalku?


kumohon pengertian dari kalian...
jangan didesak..
jangan dipaksa
kekerasan itu hanya merugikan
hikmah lagi bijaksana...
itulah yang sebaiknya


ingin sekali aku kongsikan
bebanan ini
bersama kalian
bisakah kalian mengerti?


hanya kepadamu teman..
aku cuba bercerita, berkongsi
walaupun engkau sendiri bingung
syukran ya ukhti hijab!
asif...asif jiddan ya sadiqi
kerna semua masih tergantung


tak mungkin ada yang mengerti
dan yang akan mengerti
hanya Yang Mengetahui
memahami rupa bentuk hatiku..
hatiku yang sebenar-benarnya
tiada duanya!


Ahlan Ya Ramadhan!
hadirmu tinggal beberapa hari
aku bingung dalam harapan
siapapun aku, bagaimanapun aku
imanku..Islamku tetap menantimu
dengan sirna Ramadhan...